![]() |
From Past to The Future |
LAPUK WARRIOR
HANYA BLOG BIASA
NEVER EVER GIVE UP

NEVER EVER GIVE UP
Minggu, 14 Oktober 2012
Memahami Makna si 'DIA"
Banyak hal yang tidak kita sadari dalam hidup ini. Kita tidak bisa berbohong selain ada Allah SWT, Orang Tua dan Kawan-kawan kita bahwa masih ada si "Dia" di hati kita. Siapakah ''dia'' ? Apakah "dia" itu nyata?, mungkin ironi mendengarnya. Sebagai makhluk yang bermodalkan hati tentu kita bisa merasakan gerakan-gerakan yang terjadi setiap waktunya dalam hati kita. Mungkin kita tau kita terlahir di dunia ini dengan jenis kelamin yg berbeda, layaknya Adam dan Hawa.
Hanya manusia munafik yang tidak pernah merasakannya. Hal yang tabu menjadi seakan familiar bisa dibuatnya. Suatu saat manusia akan menemukan "dia" yang ditakdirkan untuknya. Entah kapan, dimana, bagaimana dan seperti apa tidak ada yang mengerti. Namun Tuhan memiliki rencana yang terbaik untuk kita. Jangan pernah takut dan bertanya-tanya karena rahasia Tuhan itu adalah misteri bagi kita dan misteri itu sangat lah indah bagi manusia yang mengalami, merasakan dan sudah mengetahuinya.
Winner
Pemenang Sejati
Kekalahan
sudah sering kita jumpai bahkan kita alami sendiri dalam setiap permainan,
pertandingan maupun kompetisi. Sedih, mungkin itu hal yang pertama dirasakan
dalam hati siapa aja yang mengalaminya, disusul dengan rasa kecewa karena tidak
mampu membuat kemenangan. Banyak pula yang meluapkan rasa kesal karena kalah
dengan barbagai macam tindakan, misalnya berkelahi dengan si pemenang. Mungkin
masih banyak lagi luapan kekecewaan seorang yang mengalami kekalahan dari yang
biasa saja hingga yang berlebihan atau “lebay”. Itulah secuil pembahasan
mengenai “kekalahan”, dan bagaimanakah buat sebaliknya tentang kemenangan dan
pemenang?
Ya, dari judul yang gua buat di atas yaitu “Pemenang Sejati” sebenernya gua pengen mendefinisikan apa sih itu arti dari pemenang sejati, maknanya itu apa, tapi menurut sudut pandang gua. Banyak pendapat dari orang-orang sekitar gua mengenai Pemenang Sejati, contohnya nih Pemenang Sejati adalah pemenang yang menciptakan kemenangannya itu denga kerja keras dan tanpa putus asa. Terus ada lagi yang berpendapat Pemenang Sejati itu pemenang yang mampu membalikkan keadaan tertekan menjadi menekan. Dan ada juga nih yang mendefinisakan Pemenang Sejati adalah pemenang yang mengalahkan lawannya dengan telak dan tanpa ampun, hahaha lelah juga.
Dari
semua pendapat diatas, ya gua hargain ;ah pendapatnya semua tapi pemikiran gua
berbeda dari yang di atas itu. Menurut gua pribadi, “Pemenang Sejati” adalah seorang
yang mengalami sebuah kekalahan dan menerima kekalahan itu dengan senyuman.
Kenapa gua berpendapat demikian, karena menurut gua sangat susah, sulit dan
keras yang namanya senyum dalam keadaan kalah. Seorang yang kalah biasanya lebih banyak menunduk dan cemberut.
Namun siapapun orangnya yang mengalami kekalahan tapi dia menerimanya dengan
senyuman dia adalah Pemenang Sejati yang sesungghnya .
Senin, 17 Oktober 2011
Kamis, 13 Oktober 2011
PEMUDA PENGGERAK BANGSA
Di era globalisasi ini sudah tidak lagi mengharuskan kita untuk terdiam dan terus mengikuti alur keadaan tanpa ada yang bisa dilakukan. Kita punya otak, hati dan keberanian yang menjadi modal pokok dari hembusan gerakan kemajuan republik tercinta. Kita yang disebut-sebut sebagai "agent of change" bangsa harusnya malu hanya bisa menyandang predikat seperti itu. Apa yang kita lakukan? Sudah adakah? Ini bukannya masalah besar kecilnya apa yang yang sudah kita lakukan untuk bangsa tapi sudah kah kita sadar akan keterpurukan bangsa yang sudah lambat laun tercium oleh hidung kita. Bagaimana aroma semerbak kemunduran moral bangsa yang seakan akan menjadi topik hangat di setiap pemberitaan media.

Pemuda adalah kekuatan bangsa yang paling kuat dalam menerobos tembok perubahan. Kita harus bangga menjadi pemuda Indonesia, karena pemuda bangsa adalah salah satu yang paling diakui keberadaannya di Indonesia. Mungkin ada yang kurang berpendapat akan ini. Namun marilah kita bangkitkan jiwa pemuda Indonesia kita. Tuangkan pemikiran ke dalam wadah yang nantinya dapat merubah keadaan bangsa. Hanya para pemuda yang bisa melakukan pergerakan ini. Tidak usah malu , tidak usah ragu, kita bersama sama dalam melangkah. Kita gerakkan bangsa kita. Bawa ke arah yang lebih baik, baik dan baik.
Percaya pada diri sendiri terlebih dahulu sebelum percaya pada bangsa. Kita yakinkan pada diri kita bahwa bangsa ini bisa berubah. Tanamkan jiwa Indonesia dalam diri. Pemuda adalah ikon penting dalam pergerakan bangsa, ke arah cahaya pastinya.
Maju pemuda Indonesia!
oleh : @bagussrama
HISTORY OF MY FAVOURITE TIM


Klub ini didirikan pada 15 Maret 1892 oleh John Houlding, pemilik Anfield. Houlding memutuskan untuk membentuk tim sendiri setelah Everton FC dikeluarkan dari Anfield dalam perselisihan mengenai biaya sewa. Awalnya klub baru itu bernama Everton FC namun diganti ke Liverpool FC setelah Asosiasi Sepak Bola Inggris menolak penggunaan nama tersebut.
Liverpool sangat dominan pada tahun 1970-an dan 1980-an. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence, Mark Lawrenson, Graeme Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan Hansen, Kenny Dalglish (102 cap) dan Ian Rush (346 gol).
Klub ini juga terlibat dalam dua tragedi besar dalam sepak bola Eropa - dalam tragedi Heysel pada 1985 dan musibah Hillsborough pada 1989.
Liverpool berhasil mendapatkan treble (perolehan tiga gelar) dua gelar domestik (Piala Liga dan Piala FA) dan Piala UEFA pada musim 2000/01. Meskipun begitu, memenangi treble bukanlah hal yang baru bagi mereka. Pada 1984 mereka menjadi juara Piala Champions, Piala Liga dan Liga Inggris. Ini adalah treble dengan gelar besar yang pertama untuk sebuah klub Inggris.
Pencapaian
Juara Divisi Satu 18[1]
1900/01, 1905/06, 1921/22, 1922/23, 1946/47, 1963/64, 1965/66, 1972/73, 1975/76, 1976/77, 1978/79, 1979/80, 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1985/86, 1987/88, 1989/90
Juara Divisi Dua 4
1893/94, 1895/96, 1904/05, 1961/62
Juara Liga Lancashire 1
1892-93
Liga Champions 5[1]
1976/77 3-1 vs. Borussia Mönchengladbach
1977/78 1-0 vs. Club Brugge
1980/81 1-0 vs. Real Madrid
1983/84 1-1 (4-2 melalui adu penalti) vs. AS Roma
2004/05 3-3 (3-2 melalui adu penalti) vs. AC Milan
Juara Piala UEFA 3
1972/73, 1975/76, 2000/01
Juara Piala FA 7
1964/65, 1973/74, 1985/86, 1988/89, 1991/92, 2000/2001, 2005/2006
Juara Piala Remaja FA 2
1995/96, 2006/07
Juara Piala Liga 7[1]
1980/81, 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1994/95, 2000/01, 2002/03
Juara Charity Shield 15
1963/64[2], 1964/65+, 1965/66, 1973/74, 1975/76, 1976/77[2], 1978/79, 1979/80, 1981/82, 1985/86*, 1987/88, 1988/89, 1989/90, 2000/01, 2005/06
Juara Piala Super Eropa 3
1977, 2001, 2005
Juara Piala Super Inggris 1
1985/86
Juara Divisi Satu untuk Cadangan 16
1956/57, 1968/69, 1969/70, 1970/71, 1972/73, 1973/74, 1974/75, 1975/76, 1976/77, 1978/79, 1980/81, 1981/82, 1983/84, 1984/85, 1989/90, 1999/2000
Langganan:
Postingan (Atom)